Dewasa ini sebagian umma
t Islam telah hidup dalam pengaruh dunia (Matrealistis) dan jauh dari para ‘alim ulama. Sehingga banyak di antara mereka yang tidak mengenal lagi nilai-nilai syari’at Islam. Bahkan dari kehidupannya jauh dari amalillah-amalillah agama, tidak mau memakmurkan masjid, tidak suka membaca Al-Qur’an, lupa berdzikir, dan tidak mau menjalin sillaturrahmi, dan lain sebagainya. Sehingga tidak heran jika dalam kehidupannya umat Islam jadi takut dengan maut dan terlalu mencintai dunia.
t Islam telah hidup dalam pengaruh dunia (Matrealistis) dan jauh dari para ‘alim ulama. Sehingga banyak di antara mereka yang tidak mengenal lagi nilai-nilai syari’at Islam. Bahkan dari kehidupannya jauh dari amalillah-amalillah agama, tidak mau memakmurkan masjid, tidak suka membaca Al-Qur’an, lupa berdzikir, dan tidak mau menjalin sillaturrahmi, dan lain sebagainya. Sehingga tidak heran jika dalam kehidupannya umat Islam jadi takut dengan maut dan terlalu mencintai dunia.Sebagaimana yang terjadi pada desa sumberejo dan Gg
kulit kemiling Bandar Lampung yang pada awalnya notabene masyarakat dapat dikatakan sebagai masyarakat “X” yang kurang memperhatikan dan mengamalkan nilai-nilai ajaran Syari’ah Islam.
Atas kerisauan tersebut, kami seluruh pengurus Ponpes Nurul Ummah merasa perlu untuk melakukan pembinaan kepada masyarakat luas umumnya dan para generasi muda khususnya, dengan membentuk kegiatan-kegiatan keagamaan seperti pada Pondok Pesantren. Adapun kegiatan tersebut meliputi; Pendidikan baca tulis Al-Qur’an, Pengajian Rutin, Pembinaan remaja yang berakhlak, Dzikir berjemaah dan kegiatan dakwah lainnya. Oleh karena Pondok Pesantren merupakan majelis pembinaan Iman dan Ilmu, yaitu Pondok Pesantren yang menekankan pada pemahaman, penghayatan dan pengamalan ibadah.Alhamdulillah dalam waktu tiga tahun terakhir ini, masyarakat desa sumberejo dan Gg kulit kemiling Bandar Lampung telah mengalami titik terang setelah adanya PONPES tersebut yang dibangun sangat sederhana, sehingga masyarakat sudah mulai memperhatikan dan mengamalkan nilai-nilai Syari’ah Islam.
Prospek ke depan dapat dikatakan sangat baik melihat banyaknya orang tua yang mulai menitipkan dan mempercayakan anak-anak mereka untuk menimba ilmu agama Islam pada PONPES tersebut, hal tersebutlah yang mendorong kami untuk terus mengadakan pengembangan PONPES Nurul Ummah demi menegakkan Syi’ar Islam yang lebih luas dan merata.
KONSEP DASAR PENDIDIKANkulit kemiling Bandar Lampung yang pada awalnya notabene masyarakat dapat dikatakan sebagai masyarakat “X” yang kurang memperhatikan dan mengamalkan nilai-nilai ajaran Syari’ah Islam.
Atas kerisauan tersebut, kami seluruh pengurus Ponpes Nurul Ummah merasa perlu untuk melakukan pembinaan kepada masyarakat luas umumnya dan para generasi muda khususnya, dengan membentuk kegiatan-kegiatan keagamaan seperti pada Pondok Pesantren. Adapun kegiatan tersebut meliputi; Pendidikan baca tulis Al-Qur’an, Pengajian Rutin, Pembinaan remaja yang berakhlak, Dzikir berjemaah dan kegiatan dakwah lainnya. Oleh karena Pondok Pesantren merupakan majelis pembinaan Iman dan Ilmu, yaitu Pondok Pesantren yang menekankan pada pemahaman, penghayatan dan pengamalan ibadah.Alhamdulillah dalam waktu tiga tahun terakhir ini, masyarakat desa sumberejo dan Gg kulit kemiling Bandar Lampung telah mengalami titik terang setelah adanya PONPES tersebut yang dibangun sangat sederhana, sehingga masyarakat sudah mulai memperhatikan dan mengamalkan nilai-nilai Syari’ah Islam.
Prospek ke depan dapat dikatakan sangat baik melihat banyaknya orang tua yang mulai menitipkan dan mempercayakan anak-anak mereka untuk menimba ilmu agama Islam pada PONPES tersebut, hal tersebutlah yang mendorong kami untuk terus mengadakan pengembangan PONPES Nurul Ummah demi menegakkan Syi’ar Islam yang lebih luas dan merata.
DI PONDOK PESANTREN “NURUL UMMAH”
A. Pendahuluan
Al-Qur’an adalah Hidayah (petunjuk), Furqon (pembedaan antara yang haq dan bathil), Al-Haq (kebenaran yang abadi). Oleh karena itu, kemampuan membaca dan menulis huruf Al-Qur’an baik bagi dirinya maupun untuk disampaikan kepada orang lain. Untuk itu upaya peningkatan kemampuan baca-tulis Al-Qur’an merupakan tuntutan yang mendesak untuk dilaksanakan.
Apa yang menjadi harapan dari misi Pondok Pesantren Nurul Ummah adalah menyiapkan generasi Qur’ani, yaitu generasi yang mampu menerjemahkan pesan-pesan Al-Qur’an dalam pentas kehidupan menjadi sebuah kenyataan.
B. Filosofi Pendidikan Pondok Pesantren Nurul Ummah
Pondok Pesantren Nurul Ummah sebagai suatu lembaga pendidikan berpijak pada filosofi Syari’ah Islam, Pondok Pesantren Nurul Ummah ini mengacu pada prinsip Rapi – Indah – Menyenangkan yang menjadi ciri sebuah agama yang flesibel yang bertitik tolak dan berangkat dari sejarah agama Islam, yang merupakan agama Samawi dan agama yang di ridhoi oleh Allah SWT.
Prinsip rapi tercermin pada system pendidikan yang terarah, kurikulum yang ideal tapi praktis dan materi terprogram pendidikan yang responsif menghadapi tantangan zaman. Indah tercermin pada suasana, lingkungan serta performa aktivisnya. Menyenangkan terwujud dalam suasana pergaulan dan metode pendidikan yang ditetapkan.
Prinsip rapi tercermin pada system pendidikan yang terarah, kurikulum yang ideal tapi praktis dan materi terprogram pendidikan yang responsif menghadapi tantangan zaman. Indah tercermin pada suasana, lingkungan serta performa aktivisnya. Menyenangkan terwujud dalam suasana pergaulan dan metode pendidikan yang ditetapkan.
C. Tujuan Pendidikan Pondok Pesantren Nurul Ummah
Sebagai suatu institusi Pendidikan Agama Islam, Pondok Pesantren mempunyai suatu pendekatan pendidikan bukan pengajuan semata. Karena kegiatan agama lebih mengarah pada membentuk dan membina para santri (peserta didik) untuk menjadi “muslim yang ideal” muslim yang benar-benar menghayati nilai-nilai agama dan menepati norma agama dalam kehidupan sehari-hari. Ilmu yang diberikan tidak sekedar hanya ilmu, akan tetapi sebagai perangkat penunjang untuk pembentukan pribadi-pribadi muslim. Dengan kata lain, kalau pelajaran agama lebih di arahkan agar santri menjadi ahli agama, tetapi pendidikan agama mengarahkan agar santri menjadi agamawan yang baik.
Tujuan pendidikan Pondok Pesantren Nurul Ummah adalah menyiapkan landasan rohani, emosi dan tradisi bagi anak sebagai generasi Qur’ani, yang mencintai dan dicintai oelh Allah SWT yang berciri kepribadian : “Berdasarkan peninjauan tindak langkahnya, adalah orang yang berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan mengikuti sunnah Rasul SAW dan teguh pendirian. Ini adalah arti dengan bersandar sejarah dan kenyataan yang tidak dapat diganti dan dirubah selama-lamanya. Allah SWT yang Maha Mengetahui atas kebenaran sesuatu dan kenyataan.”
Tujuan pendidikan Pondok Pesantren Nurul Ummah adalah menyiapkan landasan rohani, emosi dan tradisi bagi anak sebagai generasi Qur’ani, yang mencintai dan dicintai oelh Allah SWT yang berciri kepribadian : “Berdasarkan peninjauan tindak langkahnya, adalah orang yang berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan mengikuti sunnah Rasul SAW dan teguh pendirian. Ini adalah arti dengan bersandar sejarah dan kenyataan yang tidak dapat diganti dan dirubah selama-lamanya. Allah SWT yang Maha Mengetahui atas kebenaran sesuatu dan kenyataan.”
PEDOMAN PRAKTIS
PENGELOLAAN PONDOK PESANTREN "NURUL UMMAH"
I. TUJUAN
Memberikan bekal dasar bagi anak-anak, remaja, dan masyarakat untuk menjadi generasi yang mencintai Al-Qur’an menjadi bacaan sebagai hidup sehari-hari.
II. TARGET
1. Santri dapat membaca Al-Qur’an dengan lancar dan benar sesuai dengan Ilmu Tajwid.
2. Santri hafal beberapa bacaan surat pendek
3. Santri hafal beberapa ayat pilihan
4. Santri hafal sejumlah do’a harian5. Santri dapat melakukan ibadah Maghdoh dan Ghoiru Maghdoh dengan baik
6. Santri dapat berakhlak mulia dan mempunyai jiwa serta semangat Islam.
III. MATERI PELAJARAN
Materi Pokok pelajaran adalah belajar membaca Al-Qur’an
Materi Penunjang adalah sebagai berikut :
- Menghafidz surat-surat dari Al-Qur’an dan Tafsir Al-Qur’an
- PPI (Praktek Pengamalan Ibadah)
- Imlak (menulis huruf Al-Qur’an)
- Pengenalan Sirrah Nabawiyyah (Tarikh Islam, Al-Barzanji)
- Bimbingan Manakib Syeikh Abdul Qodir Al-Jaelani- Tafsir Kitab-Kitab Fiqh Dasar, Kitab Kuning
IV. EXTRAKULIKULER
- Khitobah (Pidato / Ceramah)
- Bimbingan Seni Islami (Khat Islami (Kaligrafi), Marawis, Qasidah, Teater Islami (Puisi dan Drama)).
V. SISTEM METODE
Santri dibagi dalam beberapa kelas, pengelompokkan kelas pada awalnya didasarkan atas usia, pada proses selanjutnya didasarkan persamaan jilid (prestasi santri), setiap kelas 30 orang santri dan tiap-tiap kelas ada seorang wali kelas yang bertanggung jawab atas segalanya pada kelas tersebut.
VI. MASA WAKTU PENDIDIKAN
Pelajaran diberikan selama dua jam setiap pertemuan dan dilaksanakan pada pagi, siang, sore dan malam hari, enam kali dalam seminggu, selama tujuh tahun dan dibagi menjadi 14 semester, oleh karena waktu pendaftaran masuk bagi santri tidak sama, demikian pula tingkat kemampuannya, maka waktu kelulusan pun tidak mesti bersamaan. Untuk itu wisuda kelulusan diadakan tiap akhir semester.
- Pembagian Ijazah bagi yang sudah lulus dan di wisuda.
- Pembagian raport bagi yang belum lulus sekaligus sebagai forum sillaturrahmi antara santri, wali santri dan guru.
VII. DANA DAN BIAYA
Biaya aktivitas pendidikan dan pengajaran biasa berasal dari :
1. Infaq pangkal calon santri dan infaq bulanan santeri (SPP) yang besarnya tergantung kemampuan para Wali Santri.
2. Dermawan / Wali Santri.
VIII. SARANA DAN FASILITAS
1. Ruang kelas, meja, kursi, papan tulis, alat peraga, almari administrasi dan bahan-bahan pelajaran.
2. Buku induk untuk mencatat data dan indentitas diri santri.
3. Buku tamu, agenda surat dan buku kas.
4. Absensi murid dan guru, data prestasi santri, prestasi santri, raport, kartu tadarus dan ijazah.5. Buku IQRO, Al-Qur’an, Kitab-kitab penunjang, Kitab Kuning, buku dan alat tulis, tas serta seragam Ponpes.
IX. PENERIMAAN SANTRI
1. Pengumuman dengan memperhatikan waktu, tempat serta persyaratan yang diperlukan.
2. Pendaftaran dengan menyiapkan formulir dan petugas pendaftaran.
3. Melihat kesungguhan dari calon santri.
X. WISUDA
1. Wisuda adalah upacara kelulusan bagi santri yang telah mengikuti proses belajar pada Ponpes Nurul Ummah.
2. Penyematan / pengalungan samir (toga) bagi santri Ponpes tersebut.
XI. METODE
Metode yang dipakai adalah Cara Belajar Santri Aktif (CBSA) dilaksanakan secara klasikal maupun private (personal).
Pembagian kelas didasarkan atas prestasi dan kemampuan santri, sesuai dengan buku pegangan yang dikuasai.
XII. WAKTU
- Pagi hari jam 08.00 – 10.00 WIB (Kelas A)- Siang hari jam 13.00 – 15.30 WIB (Kelas B)
- Sore hari jam 16.00 – 17.30 WIB (Kelas C)
- Malam hari jam 19.30 – 21.00 WIB (Kelas D)
XIII. LAMA PENDIDIKAN
Pendidikan diselenggarakan selama tujuh tahun, dibagi menjadi empat belas semester.
Setiap akhir semester diadakan pembagian raport dan bagi yang dinyatakan lulus diberikan ijazah dengan suatu upacara wisuda.
PETA LOKASI PONPES "NURUL UMMAH"
