- Aku bersumpah demi hari kiamat,
- Dan Aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri)[1].
- Apakah manusia mengira, bahwa kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya?
- Bukan demikian, Sebenarnya kami Kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna.
- Bahkan manusia itu hendak membuat maksiat terus menerus.
- Ia berkata: "Bilakah hari kiamat itu?"
- Maka apabila mata terbelalak (ketakutan),
- Dan apabila bulan Telah hilang cahayanya,
- Dan matahari dan bulan dikumpulkan,
- Pada hari itu manusia berkata: "Ke mana tempat berlari?"
- Sekali-kali tidak! tidak ada tempat berlindung!
- Hanya kepada Tuhanmu sajalah pada hari itu tempat kembali.
- Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang Telah dikerjakannya dan apa yang dilalaikannya.
- Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri[2],
- Meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya.
- Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al Quran Karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya[3].
- Sesungguhnya atas tanggungan kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya.
- Apabila kami Telah selesai membacakannya Maka ikutilah bacaannya itu.
- Kemudian, Sesungguhnya atas tanggungan kamilah penjelasannya.
- Sekali-kali janganlah demikian. Sebenarnya kamu (hai manusia) mencintai kehidupan dunia,
- Dan meninggalkan (kehidupan) akhirat.
- Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri.
- Kepada Tuhannyalah mereka Melihat.
- Dan Wajah-wajah (orang kafir) pada hari itu muram,
- Mereka yakin bahwa akan ditimpakan kepadanya malapetaka yang amat dahsyat.
- Sekali-kali jangan. apabila nafas (seseorang) Telah (mendesak) sampai ke kerongkongan,
- Dan dikatakan (kepadanya): "Siapakah yang dapat menyembuhkan?",
- Dan dia yakin bahwa Sesungguhnya Itulah waktu perpisahan (dengan dunia),
- Dan bertaut betis (kiri) dan betis (kanan)[4],
- Kepada Tuhanmulah pada hari itu kamu dihalau.
- Dan ia tidak mau membenarkan (rasul dan Al Quran) dan tidak mau mengerjakan shalat,
- Tetapi ia mendustakan (rasul) Dam berpaling (dari kebenaran),
- Kemudian ia pergi kepada ahlinya dengan berlagak (sombong).
- Kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu,
- Kemudian kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu[5].
- Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung jawaban)?
- Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim),
- Kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah menciptakannya, dan menyempurnakannya,
- Lalu Allah menjadikan daripadanya sepasang: laki-laki dan perempuan.
- Bukankah (Allah yang berbuat) demikian berkuasa (pula) menghidupkan orang mati?
Sumber: Qur'an In Word 2007
[1] Maksudnya:
bila ia berbuat kebaikan ia juga menyesal Kenapa ia tidak berbuat lebih banyak,
apalagi kalau ia berbuat kejahatan.
[2] Maksudnya
ayat Ini ialah, bahwa anggota-anggota badan manusia menjadi saksi terhadap
pekerjaan yang Telah mereka lakukan seperti tersebut dalam surat Nur ayat 24.
[3] Maksudnya:
nabi Muhammad s.a.w. dilarang oleh Allah menirukan bacaan Jibril a.s. kalimat
demi kalimat, sebelum Jibril a.s. selesai membacakannya, agar dapat nabi Muhammad
s.a.w. menghafal dan memahami betul-betul ayat yang diturunkan itu.
[4] Karena
hebatnya penderitaan di saat akan mati dan ketakutan akan meninggalkan dunia
dan menghadapi akhirat.
[5] Kutukan
terhadap orang kafir Ini diulang-ulang sampai empat kali: pertama di saat ia
akan mati, kedua ketika ia dalam kubur, ketiga pada waktu hari berbangkit dan
keempat dalam neraka jahannam.