Senin, 23 Februari 2015

Strategi Dalam Penghimpunan Dana Zakat



Sumber zakat dapat diperoleh dari :
1.       hasil tumbuh-tumbuhan atau tanaman yang bernilai ekonomis, seperti misalnya anggrek, rambutan, durian, pepaya dan sebagainya,
2.       hasil peternakan dan perikanan seperti ayam, hasil empang, hasil laut dan sebagainya,
3.       harta kekayaan dalam semua bentuk badan usaha, baik yang dimiliki oleh perorangan maupun bersma-sama dengan orang lain,
4.       hasil penyewaan atau pengontrakan rumah, bangunan, tanah, kendaraan dan sebagainya,
5.       pendapatan yang diperoleh dari sumber lain.[1]

Strategi dalam pengumpulan dana zakat dapat dilakukan dengan berbagai macam cara diantaranya:
1.       Spanduk kampanye zakat
2.       Media periklanan, seperti: televisi, radio, dan surat kabar
3.       Datang langsung ke muzakki zakat
4.       Jemput bola, maksud dari jemput bola, muzakki telfon ke petugas amil zakat yang nantinya petugas amil datang untuk menghitung dan mengambil zakat
5.       Transfer rekening bank
Lewat sms, misal: dengan mengetik zakat (spasi) pkpu (spasi) Jateng dan mengirimnya ke 92528.[2]


[1] Mohammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam Zakat dan wakaf , Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press), 1988, hlm: 67
[2] www. suaramerdeka.com/harian. Hari Selasa, 1 Juli 2008, jam 09.00 WIB