Sumber
zakat dapat diperoleh dari :
1. hasil
tumbuh-tumbuhan atau tanaman yang bernilai ekonomis, seperti misalnya anggrek,
rambutan, durian, pepaya dan sebagainya,
2. hasil
peternakan dan perikanan seperti ayam, hasil empang, hasil laut dan sebagainya,
3. harta
kekayaan dalam semua bentuk badan usaha, baik yang dimiliki oleh perorangan
maupun bersma-sama dengan orang lain,
4. hasil
penyewaan atau pengontrakan rumah, bangunan, tanah, kendaraan dan sebagainya,
5. pendapatan
yang diperoleh dari sumber lain.[1]
Strategi
dalam pengumpulan dana zakat dapat dilakukan dengan berbagai macam cara
diantaranya:
1. Spanduk
kampanye zakat
2. Media
periklanan, seperti: televisi, radio, dan surat kabar
3. Datang
langsung ke muzakki
zakat
4. Jemput
bola, maksud dari jemput bola, muzakki telfon
ke petugas amil zakat yang nantinya petugas amil datang untuk menghitung dan mengambil
zakat
5. Transfer
rekening bank
Lewat sms, misal: dengan
mengetik zakat (spasi) pkpu (spasi) Jateng dan mengirimnya ke 92528.[2]